INOVASI INDONESIA DARI ACEH MENGGEBRAK DUNIA
Berita kejutan yang sungguh menggairahkan semalam tersiar dari GIMI Innovation Awards 2024, sebuah ajang kompetisi untuk memilih karya-karya inovasi terbaik dunia, yang berlangsung di Barcelona, Spanyol. Atsiri Research Center (ARC), Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Nilam Aceh di Universitas Syiah Kuala (USK), yang mengajukan proposal inovasi berjudul "Kowledge Based Innovation of Aceh Essential Oil: from University to International Market", sebelumnya telah terpilih menjadi salah satu nominator dalam kompetisi pada kategori Social Innovation, dan melaju melaju ke babak presentasi online pitching pada 21 Oktober 2024 yang lalu. Akhirnya, pada acara penyampaian Award, 6 November 2024 semalam di Barcelona; ARC dikukuhkan oleh para juri peraih Award untuk Best Social Innovation - 2024. Yang juga sungguh membanggakan, ARC ternyata berhasil mengungguli nominator-nominator inovasi sosial kelas dunia; yaitu Ilunion Hotels dari tuan rumah Spanyol yang menduduki posisi runner-up, dan adalah salah satu lembaga terkemuka di dunia dalam manajemen inovasi perhotelan dan pendidikan pariwisata papan atas. ARC juga mengungguli Yayasan Inovasi Malaysia dari Negeri Jiran tetangga kita, yang menduduki juara ke tiga pada kompetisi ini.
Sebulan yang lalu pimpinan ARC, Dr. Syaifullah Muhammad, juga memperoleh penghargaan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pemilihan Indonesia Innovator Lecture (IIL) untuk tahun 2024, setelah bersaing ketat dengan ratusan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. KLIK disini untuk informasi lebih lanjut kisah Dr. Syaifullah Muhammad dengan ARC nya dalam Indonesia Innovator Lecture BRIN - 2024.
Dr. Syaifullah Muhammad, dalam keterangannya menyampaikan kegembiraannya atas capaian prestasi internasional ARC di Barcelona ini. Menurut Syaifullah capaian ini adalah berkat kerja keras dan konsistensi tim ARC, yang selama lebih dari 10 tahun terakhir mengembangkan berbagai inovasi untuk menciptakan nilai tambah di sepanjang rantai pasok minyak nilam Aceh. Dan GIMI Innovation Awards 2024 adalah kompetisi penghargaan inovasi berkelas internasional, karena GIMI juga dikenal sebagai lembaga dalam promosi dan pelatihan manajemen dan badan sertifikasi inovasi terbesar di dunia, yang memiliki jaringan kemitraan inovasi di puluhan negara.
Terpilihnya ARC sebagai juara, diharapkan menginspirasi para inovator Indonesia agar lebih peka dalam melihat peluang-peluang berinovasi dengan basis kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Sejak jaman dahulu kala, Aceh sebenarnya telah dikenal sebagai kawasan penghasil minyak nilam (patchouli oil) dengan kualitas yang terbaik di dunia. Minyak nilam kasar (crude) dari Aceh, telah lama diperdagangkan melalui jalur para pedagang melalui Medan, kemudian konon kebanyakan diekspor ke Singapura, dan setelah dimurnikan kemudian dipasok ke produsen parfum kelas dunia di Perancis. Selain manfaatnya di bidang obat-obatan, ternyata sebagian besar minyak nilam dipakai sebagai bahan pengikat parfum ini, agar saat dipakai wanginya tidak cepat hilang; dan sampai kini fungsi ini belum tergantikan oleh bahan lainnya.
Prestasi ARC yang telah terbukti menciptakan nilai tambah bagi "komoditas" minyak nilam hingga beratus kali lipat ini, tidak saja menggerakkan ekonomi melalui hilirisasi dan ekspor; namun terlebih penting lagi dapat diciptakannya nilai tambah di hulu bagi para petani pembudidaya tanaman nilam, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan mereka; dan merangsang motivasi mereka untuk menjadikan Indonesia menjadi jagoan minyak nilam dunia. Indonesia harus bertekad menjadi jagoan dalam minyak-minyak nabati berkah alam kita, selain minyak sawit tentunya.
BIC menyampaikan selamat atas capaian ARC, dan semoga sukses ARC ini menginspirasi para inovator Indonesia, untuk menghasilkan karya-karya inovasi yang berkelas dunia.
Salam inovasi!
(KS/071124)